SELAMAT DATANG DI BLOG KAMI

Blog ini berisi tentang informasi - informasi yang berhubungan dengan minat, bakat, kesehatan, dan lain - lain utamanya yang berhubungan dengan pramuka, yang insyaallah bisa bermanfaat bagi penikmat semua...amien

Senin, 14 Februari 2011

KURSUS MAHIR DASAR UNTUK DEWAN KERJA SE JAWA TIMUR


Kwartir Daerah Gerakan Pramuka Jawa Timur Melalui Dewan Kerja Daerah Jawa Timur, kemarin tanggal 7 – 12 februari 2010 melaksanakan kursus mahir tingkat dasar bagi Pengurus Dewan Kerja Cabang se Jawa Timur.

Kegiatan yang dibuka oleh Wakil Ketua Kwartir Daerah, Kak Purmadi di Aula lantai 2 Kwartir Daerah Gerakan Pramuka Jawa Timur, yang dihadiri oleh 37 peserta dari unsur Dewan Kerja Cabang se Jawa Timur, dan 2 orang dari unsur Dewan Kerja Daerah Jawa Timur.

“Perbandingan  antara Pembina dan Peserta Didik Utamanya di Jawa Timur sangatlah jauh perbandingannya dari normal apalagi ke ideal. Maka dari itu Dewan Kerja Daerah Jawa Timur, berinisiatif untuk mengadakan Kursus Mahir Dasar Bagi Dewan Kerja Cabang se Jawa Timur ini, untuk meminimalkan perbandingan tersebut. Apa lagi Dewan Kerja kan masih dalam Usia Remaja yang masih produktif, jadi tepat sekali untuk menggali Potesi dan Mendapat Bibit baru untuk Pembina…. Ya kan?” menurut ketua Sanga Kerja yang juga menjabat sebagai wakil ketua DKD Jatim 2010-2015 kak Masul Hadi

Pamekasan diwakili oleh kak syailindra arief s (Ketua Dewan Kerja Cabang Pamekasan) dan kak zaenullah (Bendahara Dewan Kerja Cabang Pamekasan)

Kegiatan dimulai dengan pengantar dan dinamika kelompok, dilanjutkan dengan matei kesiagaan, kepenggalanga, kepenegaan dan kepandegaan. Selanjutnya acara terahir ialah open forum dan upacara penutupan.

Tak lupa pula, malam harinya,sebelum peserta kembali ke kwarcab masing – masing diadakan Malam Brawijaya, sebagai salah satu adatnya….

Kamis, 03 Februari 2011

NASA: Asteroid Apophis Bukan Pertanda Kiamat Astronom Rusia memperkirakan Apophis akan menabrak Bumi pada 13 April 2036.

VIVAnews - Keberadaan asteroid Apophis sudah diketahui sejak penemuannya pada 19 Juni 2004. Juga bahwa ia melintas dekat dengan Bumi.

Namun, baru-baru ini muncul sebuah laporan mengejutkan dari Rusia. Para astronom Rusia memprediksi asteroid Apophis akan menabrak Bumi  35 tahun mendatang. Tepatnya 13 April 2036.

Seperti dimuat RIA Novosti, Profesor Leonid Sokolov dari St Petersburg State University memperkirakan, pada 13 April 2029, Apophis akan mendekat Bumi dengan jarak 37.000 hingga 38.000 kilometer. Dan akhirnya menabrak Bumi di tanggal yang sama di tahun 2036. Badan Antariksa Rusia pun  telah mengantisipasi hal ini.

Pernyataan ilmuwan Rusia didasarkan atas prediksi bahwa batu luar angkasa sepanjang 270 meter, atau lebih dari dua kali panjang lapangan sepak bola, akan melintasi apa yang disebut sebagai lubang kunci gravitasi saat melintas dekat Bumi pada 2029.

Jika memang Apophis melewati 'lubang kunci' saat berdekatan dengan Bumi, diperkirakan Apophis akan kembali dan bisa memukul Bumi pada 13 April 2036.

Namun, Badan Antariksa Amerika Serikat membantah, bahwa itu berarti kiamat bagi Bumi.

"Secara teknis, apa yang dikatakan ilmuwan Rusia benar. Bahwa mungkin Apophis akan menabrak Bumi," kata kepala objek dekat Bumi NASA, Donald Yeomans, seperti dimuat Space.com. Namun ditambahkan dia, kesempatan itu kecil, 1:250.000.

Dijelaskan Yeomans, situasi pada 13 April 2029, Apophis memang berada di dekat Bumi -- sekitar lima kali jari-jari Bumi. "Memang cukup dekat, namun kami sudah mengeyampingkan asteroid itu bakal menabrak Bumi saat itu," kata Yeomans.

Juga, kemungkinan Apophis melewati 'lubang kunci' yang lebih kecil dibandingkan besaran asteroid itu sangatlah kecil.

Skrenario yang lebih mungkin adalah, Apophis akan berada dalam jarak yang relatif dekat dengan Bumi pada akhir 2012 dan awal 2013. Saat itu pergerakannya akan terus diamati oleh teleskop Bumi dan sistem radar canggih.

Jika diperkirakan asteroid itu berdampak destruktif atau merusak, NASA akan membuat skema penyelamatan Bumi. Tujuannya,  mengubah orbit asteroid -- mengurangi kemungkinan tubrukan pada 2036 sampai titik nol.

Kata Yeomans, ada beberapa cara untuk mengubah orbit asteroid. Yang paling sederhana, mengirimkan pesawat ruang angkasa menuju batu langit yang meluncur itu. Teknik yang sama digunakan pada 4 Juli 2005 lalu saat pesawat Deep Impact ditabrakan ke komet, Tempel 1.

NASA Temukan Tata Surya Baru Dua planet yang lebih dekat ke bintangnya diperkirakan memiliki atmosfir mengandung air.

VIVAnews - Kepler, obeservatorium luar angkasa milik NASA menemukan sistem tata surya yang terdiri dari enam buah planet mengitari bintang serupa Matahari. Oleh sejumlah astronom, planet-planet itu disebut sebagai mini Neptunus.

Lima planet baru itu mengorbit dekat dengan mataharinya (Kepler 11), lebih dekat dibandingkan dengan jarak Matahari ke planet Merkurius milik tata surya kita. Adapun planet keenam berada di jarak yang lebih jauh. Kurang lebih berjarak sama dengan jarak Matahari ke Venus.

“Ini merupakan sistem planet yang sangat rapat,” kata Jonathan Fortney, astronom dari Lick Observatory, University of California, Santa Cruz, seperti dikutip dari National Geographic, 4 Februari 2011.

Planet-planet tersebut (diberi nama Kepler 11b sampai Kepler 11g), kata Fortney, berukuran relatif kecil, mulai dari 2 hingga 4,5 kali ukuran Bumi. Selain itu, planet baru yang ditemukan juga ternyata sangat ringan. “Ini mengindikasikan bahwa sebagian besar planet-planet itu terdiri dari gas,” ucapnya.

Dari penelitian, diketahui bahwa empat dari enam planet itu memiliki atmosfir tebal yang mengandung hidrogen dan helium.

Dua planet yang lebih dekat ke bintangnya memiliki densitas yang lebih tinggi. Diperkirakan, kedua planet ini memiliki atmosfir yang sebagian besar terdiri dari air, dan hanya sedikit hidrogen dan helium.

“Dapat menemukan banyak planet milik sebuah bintang dan dapat mengkalkulasikan kandungan planet itu merupakan anugerah ilmiah,” kata Fortney. “Sama seperti paleontologis yang mempelajari spesies dinosaurus, astronom bisa melihat banyak dunia lain yang lahir bersamaan untuk lebih memahami transformasi planet-planet,” ucapnya.

Kini, kata Fortney, kita bisa melakukan perbandingan ilmiah. “Kita bisa memperkirakan bagaimana evolusi planet-planet telah menyimpang sejalan dengan waktu,” ucapnya

Selasa, 01 Februari 2011

Saksikan Hujan Meteor Alpha Centauri Pada 28 Januari- 21 Februari


Surabaya - Pada tanggal 28 Januari hingga 21 Februari 2011 warga di Jawa Timur, bahkan seluruh daerah di Indonesia bisa menyaksikan hujan meteor Alpha Centauri. Meteor ini bisa dilihat dengan mata telanjang, dan tidak perlu menggunakan teropong bintang.

"Ya seluruh wilayah di Indonesia bisa melihat langsung hujan meteor Alpha Centauri. Nggak perlu menggunakan alat, dan lebih jelas kalau di tempat yang gelap," ujar Koordinator Kunjungan dan Peneliti Observatorium Bosscha, Evan I Akbar, saat berrbincang dengan detiksurabaya.com, Rabu (2/2/2011).

Evan mengatakan, hujan meteor ini tidak bisa disaksikan warga yang tinggal di Amerika Serikat dan Rusia. Yang bisa melihat hanya warga di Indonesia, Australia, Afrika bagian selatan atau negara-negara yang berada di selatan.

"Bisa dilihat di langit bagian selatan. Karena meteor itu sumbernya dari arah selatan menuju ke barat laut, utara, timur laut," tuturnya.

Ketika ditanya berapa jumlah meteor yang terlihat penduduk di bumi, Evan mengaku tidak bisa memastikannya. Pasalnya, di luar atmosfer bumi, banyak meteor yang terdiri dari jenis batu, besi, batu besi ukurannya kecil seperti pasir atau genggaman tangan orang dewasa. Meteor itu jatuh ke bumi, karena gaya grafitasi bumi.

"Jumlahnya banyak dan kejadiannya sekejap. Tapi meteor itu jarang jatuh sampai ke bumi. Kebanyakan, meteor itu terbakar di langit," tuturnya.

Tak hanya meteor Alpha Centaurids yang bisa dilihat secara langsung. Warga Indonesia juga bisa melihat hujan meteor sekitar 21 April 2011.

"Kalau di bulan April itu namanya meteor Lyrids, yang arahnya dari timur ke barat," jelasnya.

Ia berharap, cahaya dari hujan meteor tidak dikait-kaitkan dengan hal-hal yang aneh, maupun berbau klenik.

"Jangan disimpulkan dengan yang aneh-aneh. Lebih baik menjadikan hiburan bisa melihat hujan meteor dan tidak perlu khawatir," tutur Evan.

Bensin Sintetik Harganya Cuma Rp 3.600 per Liter


Oxford - Makin menipisnya cadangan minyak bumi membuat harganya menjadi mahal. Untuk menyikapi hal ini, sekelompok ilmuwan asal Inggris berhasil membuat bensin sintetik yang kalau diproduksi massal bisa berharga sangat murah yakni hanya Rp 3.600 per liter.

Adalah sebuah perusahaan bernama Cella Energy yang berhasil menciptakan bensin sintetik ini. Bila di jual harga bensin sintetik itu hanyalah US$ 1,50 (Rp 13.500) per galon (3,7 liter). Dengan begitu, bila dihitung per liter, bensin sintetik ini hanya sekitar Rp 3.600 saja. Ini tentu sangat menggiurkan.

Keuntungan bensin sintetik ini tidak lain adalah karena harganya yang akan stabil, tidak naik-turun karena lepas dari harga minyak dunia. Apalagi bensin sintetik ini juga diklaim tidak menghasilkan emisi karbon ketika dibakar.

Teknologi bensin sintetik ini didasarkan sebuah rumus kimia yang kompleks, dikembangkan lebih dari empat tahun dalam sebuah program rahasia di Rutherford Appleton Laboratory di dekat Oxford.

Tim pengembangan bensin sintetik ini dipimpin oleh Professor Stephen Bennington dan bekerja sama dengan para ilmuwan dari University College London dan Oxford University.

Untuk permulaan, tim peneliti berhasil membuat bensin sintetik yang dapat digunakan dalam pembakaran internal yang ada di kendaraan bermesin tanpa perlu melakukan modifikasi mesin.

Menurut CEO Cella Energy, Stephen Voller, teknologi ini dikembangkan dengan menggunakan kemajuan ilmu pengetahuan, mengambil materi energi tinggi dan melingkupinya dengan menggunakan teknik pengaturan struktur nano yang disebut coaxial electrospraying.

"Kami telah mengembangkan baru manik-manik-mikro yang dapat digunakan di bensin atau kendaraan bensin untuk menggantikan bahan bakar minyak. Awal indikasi manik-manik mikro dapat digunakan dalam kendaraan yang ada tanpa modifikasi mesin," jelas Voller seperti detikOto kutip dari Gizmag, Selasa (31/1/2011).

"Materi yang digunakan berbasis pada hidrogen yang tidak menghasilkan emisi karbon pada titik penggunaan, dengan cara yang mirip dengan kendaraan listrik," tambah Voller.

Teknologi ini telah dikembangkan selama program rahasia empat tahun atas di Rutherford Appleton bergengsi Laboratorium dekat Oxford, Inggris.

Sementara Chief Scientific Officer di Cella Energy, Profesor Bennington mengatakan kalau komposisi bensin ini termasuk rumit dan akan segera mereka patenkan.

"Teknologi kami didasarkan pada bahan yang disebut hidrida kompleks yang mengandung hidrogen. Dikemas menggunakan proses unik yang kita patenkan, bensin sintetik ini lebih aman dibanding bensin biasa," tegasnya.